Tampak Pak Martin tersenyum dan aqu berpura-pura minta maaf.“Sorry, Siirr”. Bokep hijab Pak Martin berhenti merangsangku dan mengambil majalah porno yg masih tergeletak di atas tempat tidur dan bertanya kepadaqu sembari salah satu tangannya menunjuk gambar lelaki memasukkan kemaluannya ke dalam kemaluan seorang perempuan yg tampak pasrah di bawahnya.“Boleh saya seperti ini, Et?”.Aqu tak menjawab dan hanya mengedipkan kedua mataqu perlahan. Emm.., Majalah jorok”.Kemudian dia tertawa, “Oh, yg itu, toh. Emang sempat dibaca semua, ya Pak?”.Dia menjawab sambil memasukan sesendok penuh nasi goreng ke mulutnya, “Yaa..aah, belum semua. Tak lama kemudian dia keluar dan bertanya sekali lagi tentang keperluanku. Kulihat koleksi bacaan berbahasa Inggris di rak dan meja tulisnya, dari mulai majalah sampai buku, hampir semuanya dari luar negeri dan ternyata ada majalah porno dari luar negeri dan langsung kubuka-buka.




















