Dan aku menunggu dengan harap-harap cemas, jadikah anakku yang kedua di rahim istri gelapku ini?… Kalau aku hamil lagi, aku yakin suamiku tidak akan mengijinkan adiknya Nia kamu minta menjadi anak angkatmu. Bokep indonesia Kerinduanku tercurah sudah, aku merasa lemas sekali tetapi puas sekali. Dia tidak menjawab, cuma tersenyum manis dan pergi meneruskan perjalanannya. Mendadak ada sepeda motor menyalib mobilku. Aku sengaja nggak ikut dan hanya Nia saja yang ikut. Aku mendatangi kamar Bu Tadi. Aku naiki tubuh Bu Tadi, bertelekan pada sikut dan dengkulku. Nggak boleh punya Papa masuk ke perempuan lain kan. Pasrah saja mau diapain. Bu Tadi membalas memelukku, wajahnya disusupkan ke dadaku.“Aku nggak bisa tidur”, bisikku.“Aku juga”, katanya sambil memelukku erat-erat.Dia melepaskan pelukannya. Memang istriku benar-benar membuat hidupku penuh semangat dan gairah.Tetapi karena istriku tidak hamil-hamil juga aku jadi agak kawatir. Bu Tadi memandangku.“Pa, aku harus berbuat apa untuk membantumu.