Thomas mengorek-ngorek liang vagina istriku membuat tubuh
setengah telanjang istriku berkelejot tak karuan dan bergetar hebat, kedua payudara montok berguncang-
guncang dan mulut ompong dr.Tan tua langsung mengulum dan menyedot-nyedot payudara montok kiri istriku
sementara itu, tangan dr.Tan tua terus meremas-remas payudara montok kanan istriku sambil memencet,
memelintir sambil menarik narik puting susu hitam sebesar kelingking istriku …Gerakan jari-jari tangan dr. Bokepindo “istriku mendesah
“Kenapa Bu Yati ?” bisik Parto
“Zzzuuuudaaaccgghh ….. ampuuuuun …..”istriku mendesah-desah merasakan liang vagina istriku dikorek korek
oleh jari-jari tangan lelaki yang besar-besar itu, belum lagi jari telunjuk dan ibu jari yang besar dan
kasar dr. Akupun secepatnya masuk kamar sebelah kamar pengantinku dan menguncinya kemudian aku naik ke almari
dimana terdapat ventilasi yang bisa melihat seluruh isi kamar pengantinkuKuintip dari ventilasi, Pak Jo duduk di kursi rias dengan memangku istriku yang mana batang kemaluan
seperti botol sprite 200cc berurat sebesar cacing tanah tukang becak tua berumur 60 tahunan itu masih
menjejali liang




















