tak lama lagi, Viona sudah tenggelam dalam rasa orgasme. “Woghhhh!!! Bokep hijab ahhh!! Mungkin Viona masih ingat akan pesta gangbangnya, tapi dia tidak akan mengingat kalau dia ada bertemu dengan Black atau Om John. Dedi langsung memompa vagina Viona seperti yang lain, dengan cepat dan tanpa ampun. Tetapi Budi langsung mempercepat pompaannya, dan membuat Viona lebih derita. Sudah bangun Nonaaa??? “Bangun!”, teriak suara laki-laki dengan kasar. “ok, untuk sementara nih kita kurung dulu di ruangan tadi, biarin istirahat dulu.”, Pria kasar 4. tolong…ada orang??? “jadi..jadi apa mau kalian sebenarnya..?”, Viona. Batangan itu mengeluarkan asap yang tidak sulit dilihat oleh mata, namun tercium oleh hidung. “berapa kali pun kamu teriak, tidak bakal ada yang kemari untukmu non, simoan tenaga aj.”, Pris kasar 3. Sekujur tubuh Viona sudah keringat basah, hingga kulitnya tampak kilat oleh keringatnya, dan ada butir keringat dan payudaranya terlihat basah oleh keringatnya sendiri.Viona sebelumnya jarang










