Win juga balas memeluk saya dengan kuat. Bokeb Sayang sekali saya tidak bisa melihatnya terlalu lama karena ia keburu meminta saya kembali untuk memasukan penis saya ke vaginanya. Lalu dari kedua payudaranya saya mulai turun ke bawah dengan terus menciumi dan menjilati perut dan pahanya sambil mata saya memandangi vaginanya. Dia mungkin mengira saya kelelahan, karena saya lihat nafasnya masih keras, makanya saya tetap genjot sampai akhirnya tubuhnya tersentak kuat tanda ia juga sudah keluar, baru saya hentikan. Seorang bartender menyapa saya dengan ramah,
“Haloo Boss, mau yang mana nich..” Saya lalu melihat foto-foto yang ada di meja, saya akhirnya minta bantuan bartender itu untuk memilihkan untuk saya, karena foto yang ada begitu banyak. Saya agak bingung juga menjawabnya. Saya bisa merasakan jari tangan saya seperti terjepit di dalamnya. Saya melihat wajahnya lekat-lekat untuk yang terakhir kalinya sebelum saya keluar dari kamar dan diskotik itu untuk kembali




















