Pak Darmawan akhirnya bertanya sekali lagi.S-Saya tidak ada biaya untuk melakukan penelitian, Pak. Bokeb Keluar, keluar, aaahhhhhhhAku menggelepar di bawah tangan Pak Darmawan, dosen pembimbingku yang kini sedang menggerak-gerakkan jari tengahnya di dalam vaginaku.Gimana, enak?Enak, Pa Eh, Tuan. Kalau aku tidak berhasil lulus di semester depan, aku akan di-DO oleh pihak kampus.Duh, gue bingung nih Nat. Dengan masih berat hati, aku melepaskan perlahan blazer yang menempel di tubuhku, lalu kubiarkan jatuh ke lantai. Di sisi lain, aku takut karena sepertinya Pak Darmawan memiliki fantasi seksual yang aneh-aneh.Bagaimana, nak Tania? Walaupun masih terhalang celana dalam, jari Pak Darmawan bisa dengan mudah memasuki lubang vaginaku tanpa hambatan yang berarti. Nak Tania mau?Mendengar kata-kata itu, kepalaku pusing. Gak usah jual mahal lo. Di satu sisi, aku senang karena aku tidak perlu mengerjakan skripsi.




















