Tadinya, Santi mengira itu salah satu jariku, dan ia mengerang merasakan kenikmatan diterobos daging licin. XNXX Santi menggeliat, mencoba menghindar. Jelas sekali terlihat kewanitaan Santi yang terbalut bulu-bulu hitam lebat tetapi sangat rapi karena baru dicukur, harum karena baru dibasuh sabun wangi.Bentuknya menyerupai buah ranum dengan belahan di tengah, menggiurkan sekali. Wow! Tubuh Santi berguncang, menggeliat, meluncur hampir terjatuh dari meja yang kini penuh keringat bercampur air bekas sayuran, saos tomat, dan sebagainya. “Hei..!” Santi menjerit kaget, “Mas, jangan nggangguin Santi dong.., ntar makanannya jadi nggak enak lho!”. Ia tidak tahu bagaimana mengungkapkan kenikmatan yang sedang dirasakannya.Santi tak kuasa menahan tubuhnya rebah di meja pantry. “Oocch, Mas.. Setelah sekian lama menahan diri dan memberikan empat orgasme kepada Santi, kini aku membiarkan klimaksku sendiri datang menyerbu. Beruntung sekali ia mendapatkan pasangan bercinta sepertiku.Sambil mulai menggerak-gerakan pinggulku, menghujam-hujamkan kejantananku, aku pun menunduk mulai memakani sayur-sayuran.




















