“Emang umur ibu Mbak berapa?” tanyaku. Bokep crot Mbak Narti rebah di dadaku tanpa suara.Aku memeluknya erat sambil kembali mengecup, menjilat dan menghisap ke dua buah dadanya bergantian.Setelah agak reda, kusuruh dia menunggangiku. hehehe” Mbak Narti turut tertawa geli, dan segera berlalu ke kamar mandi di belakang di sebelah gudang.Terbayang tubuh montok Mbak Narti telanjang bulat di kamar mandi, akupun beranjak menuju ke belakang.Gudang di sebelah kamar mandi sebenarnya tidak berisi banyak barang, ini cuma kamar kosong yang dijadikan gudang. Lalu aku sarapan sambil membaca koran pagi mencari berita menarik.Dari tempat dudukku tampak Mbak Narti sedang membersihkan kamarku dengan pintu dan jendela kamar yang dibuka lebar. Kucoba menyelipkan jariku ke bibir luar vaginanya. Sejenak aku menghentikan suapku melihat pemandangan indah itu.Mbak Narti mengenakan kain yang diikatkan ala kadarnya dan baju kebaya longgar yag menampakkan sedikit perutnya yang putih dan masih kencang.




















