“Eeemmm Bu Jehan, sebagai perkenalan dan mengawali kerjasama kita, bagaimana kalau Ibu Jehan saya undang untuk makan malam bersama…biar lebih akrab aja”, aku mulai memasang jerat. Perlahan jariku mnyusup ke CD nya, dan akhirnya jari-jariku menyentuh bulu memeknya yg lebat. Bokep jepang Dan pinggulnya yg berbalut span ketat membuat bentuk pinggangnya yg kian mempesona, jg bokongnya wah…sungguh bulat dan masih kenceng. Sebagai marketing, tentunya perusahaan menugaskanku untuk menemuinya.Pada awal pertemuan aku sama sekali tak menygka kalau ibu Jehan yg kutemui ternyata pemilik langsung perusahaan. Setelah beberapa saat, aku sudah merasakan pejuhku tdk jadi keluar, segera kubalikan tubuhJehan kembali. Aku terus menggerakkan tubuhku. aku sudah nggak tahan.. Tanganya menekan kuat kepalaku saat puting susunya kuhisap kuat. “Ohh… besar sekali Win.. “Terima kasih Win, lama sekali aku tak merasakan nikmat yg luar biasa ini.” Aku hanya bisa diam, menahan tegangnya batang penisku yg belum terlampiaskan tp rupanya Jehan sangat
