Bahkan dia meremas-remas jari tanganku. Aku coba untuk menuruti keinginannya tanpa ada perasaan apa-apa.“Ke kamarku, yuk..”, bisik Lidya mengajak. Bokepindo Dia tersenyum-senyum. Dia menarik tanganku dan menaruh di atas pahanya yg tersingkap Cukup lebar. Namun Lidya malah menaruh hati padaku. Sedangkan aku sendiri sama sekali tak peduli, tetap menganggapnya hanya kawan biasa saja. Aku memang paling suka kalo dipuji.Oh, ya.., Nanti malam kamu datang..”, ujar Tante Amanda sebelum pergi.“Ke rumah..?”, tanyaku memastikan. Sedangkan aku sendiri sama sekali tak peduli, tetap menganggapnya hanya kawan biasa saja. Entah kenapa, mungkin badan Bapak besar dan tangannya ditumbuhi rambut-rambut halus yg cukup lebat. “Lidya ulang tahun. Acara ulang tahunnya biasa-biasa saja. Memang tingkahku tak ubahnya seorang anak balita.Tangisanku baru berhenti setelah Bapak berjanji akan membelikanku motor. Namun aku disambut Lidya yg memakai baju seperti mau pergi ke pesta saja.




















