Kumisnya yang tebal terasa geli mengais-ngais hidungku. Pak Marsan semakin blingsatan menerima layananku! Bokep china Bahkan suamiku pun kerap kali memberinya beberapa bungkus rokok Gudang Garam kesukaannya. Secara otomatis kakiku melebar untuk memberikan ruang bagi kepalanya agar lebih leluasa menyeruak masuk. Ia sudah menjadi satpam di bank tempat saya bekerja selama 8 tahun. Bibir Pak Marsan dengan ganasnya menyedot-nyedot daerah itu. “Akhhh…Pak Marsannnhhh akhhh…”
Aku mendesis melepas orgasmeku yang pertama sejak seminggu kepergian suamiku ini. Setelah itu, sambil mulut dan tanganku terus bekerja memanjakan penisnya, mataku senantiasa menatap mata Pak Marsan. Pak Mar..sanhhh…”
Tanpa malu atau sungkan aku sudah meminta Pak Marsan untuk lebih kuat menggoyang pantatnya untuk menuntaskan dahagaku. Rupanya Pak Marsan dengan sengaja meninggalkan cupangan merah yang banyak di seputar kedua payudaraku. Aku keluar dari kamar mandi dengan mengenakan babydollku yang sebetulnya agak kotor kena keringat.
