Perlahan-lahan lidah dan bibir saya menyusuri telinganya, turun ke lehernya, dan pundaknya. XNXX jepang “Ahhh… Gua datang Gus…” Kali ini arus kenikmatan yang datang begitu dahsyat. Dengan buas saya mencium dan mengulum bibirnya sambil menjulurkan lidah saya menyusuri bibir yang terasa hangat.Merasakan nafasnya yang mulai memburu, saya mengarahkan tangan saya ke buah dadanya yang masih tertutup bra hitam. Vivi menggerakkan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Kakak saya juga bekerja di sini.”Lidah saya terasa kelu, tetapi membayangkan bahwa dia membohongi saya selama enam bulan dan bahkan saya bermaksud mengenalkannya pada papa saya, amarah saya kembali menggelegar. Perlahan saya melingkari buah dada kanannya, mulai dari dasar sampai ke puncaknya. Rupanya dia mencapai puncak kenikmatannya. Dia menundukkan kepalanya. Bajingan!!!“Kamu manusia hina, Vi!” Itulah kalimat terakhir yang saya ucapkan setelah itu saya kembali ke ruangan karoake yang gelap. Sedikit gemetar tangan saya ketika jari-jari saya berusaha membuka handuk yang melilit erat




















