itu yang terucap dalam hatiku melihat tingkah Hendra yg kadang masih kekanakan. Bokep hot Lenggang dan nyaman membuat aku merasa kembali rileks. Belum sejam aku tenggelam dlm kesibukanku aku mendadak dikejutkan dengan suara berisik dari jendelaku. Terasa jelas tubuhku mulai dialiri gairah hangat yang berwujud suatu perasaan sensasi seperti aliran listrik halus mengggelitik naik mulai dari ujung kaki lalu perlahan lahan naik ke atas menjalari segenap bagian tubuhku. Seorang pria yang mempu memberikan kepuasan psikologis daripada sekedar kenikmatan fisik yg hambar. Sempat dia berusaha menarik celana dalamku agar turut terlepas turun namun dengan lembut aku memberi isyarat agar dia tidak melakukan itu. Bahkan aku masih merasakan sisa aura mereka di bagian itu. Mulutku beberapa kali terbuka lebar megap-megap menahan nafas yang memburu serta berusaha mencegah suara rintihan itu keluar dari mulutku. Alasanku adalah karena toilet wanita disana lebih jarang digunakan karena biasa hanya digunakan oleh tamu direksi
