di usiaku yang ke-27, sebenarnya aku cukup bahagia dengan perkawinanku. Yah.., kami orgasme bersamaann.Santi merebahkan kepalanya di dadaku. Bokep brazzers Di dalam kamar hotel yang sederhana, “Kakak, ‘ingin’ ya..?”
“Ingin apa..?”
“Nggak tau ah..!”
Aku mencubit hidungnya, kami bercanda penuh kemesraan. Aku mengusap rambutnya yanglebat, perlahan kukecup keningnya, dan terus matanya. “Hem..,” Santi mengangguk mantap.Senjataku yang masih on di dalam kemaluan Santi mulai kunaik-turunkan kembali, pelan tapi pasti, Santi mulai terbawa nafsu kembali. Akhirnya bisamembuat orgasme Santi yang ketiga kalinya. “Hem..,” Santi mengangguk mantap.Senjataku yang masih on di dalam kemaluan Santi mulai kunaik-turunkan kembali, pelan tapi pasti, Santi mulai terbawa nafsu kembali. Bibir kami saling melumat dan menghisap. Bibir kami saling melumat dan menghisap. Aku lirik Santi untuk melihat ekspresi wajahnya, biasa saja malah sedikit senyum. Kami tidur berpelukan sampai pagi.Memang sejak saat itu hubungan kami bagai suami istri, kadang kalau kerinduan sudah memuncak, kami bermain di ruangan kerjaku.
