Setelah itu Anggun-pun selesai mandi, dan mulai mengambil handuknya. Bokeb Ketika sudah berada di atas lututnya,
“ Kenapa Anggun sayang ? Ketika itu kulihat pintu kamar Anggun sedikit terbuka, ketika itu tiba-tiba timbul keinginan di benakku untuk mengintip Anggun. Akirnya tercapai juga keinginaku, sungguh puas aku mendapatkan keperawan Anggun, kataku dalam hati. “ Udah kamu jangan takut, nanti Abang akan bertanggung jawab bila sampai terjadi apa-apa pada Anggun ”, kataku gombal menenangkan Anggun.Sebenaranya dalam benakku bersorak ( mantap cuy, gue dapet perawan ),
“ Makasih ya Bang, pelan-pelan Bang yah masukin titit abang ke Vagina aku ”, pinta nya padaku. Wow, belahan Vaginanya sunguh membuatku semakin terangsang saja. “ Ah… nggak papa kog Nggun ”, jawab singkatku pada Anggun. sakit Bang… Aghhh…Auow… pelan Bang”, ucap Anggun sembari mencengkram sprey tempat tidur dan sedikit menutup bukaan pahanya.




















