“Paahh… penisnya geli tuch di paha Mamah, udahan dulu ngisepnya sayang…., kesini deh, cium Mamah dan masukin penisnya.”
Kuhentikan jilatan lidahku, memang sudah mulai pegal juga menegangkan lidahku hampir seperempat jam. Bokep live Vaginanya mulai lagi menyedot-nyedot penisku dengan “empot ayamnya” yang tak bisa kulupakan. Tapi memang nggak bisa dipaksakan. Jangan-jangan dia memang sudah kegatelan mau kucumbu. Aku hanya tersenyum saja. “Oggghh, Paahh, enaakkk asiiin.. kamu memang nggak setia Ningsih! “Okay, tinggalkan saja dulu, nanti saya panggil lagi kamu setelah kutandatangani” , kataku datar. “Hati-hati kau bawa dia kawan, dia sedang mengandung anakku, cari jalan yang mulus!” perintahku pada Togar. Brengsek kamu Ningsih!!! Ningsih selalu nggak tahan kalau kujilat lubang pantatnya. Ningsih memang suka sekali menjilat dan menghisap penisku, tapi ketika kutanya apakah dia juga menghisap penis suaminya, dia bilang amit-amit, nggak nafsu katanya. Kutekan dan kucabut penisku yang panas dan keras ke lubang vaginanya.
