Salah satunya adalah bosku, seorang keturuan Cina, yang sekaligus pemilik dari biro konsultasi tempatku bekerja. Nampaklah dua kaki dan paha mulusku telanjang, dan secarik kain celana dalam di pangkalnya. Bokep indo viral Ia pun memberikanya padaku. Bahkan satu tangan Pak Tommy menarik ujung rambutku ke belakang, hingga kepalaku terdongak keatas.“Mhhh ohhh… akhhhhh….” jeritku kesakitan.Pak Tommy nampaknya telah hampir klimaks. Dihadapanku kini sebatang penis Pak Tommy yang tegang dan mengeras itu. Ia nampak paham sekali bahwa aku memang sedang butuh untuk terus bekerja di bironya.Sungguh aku sangat benci dan jijik dengan perilaku bosku tersebut. Kini aku dalam posisi agak membungkuk, dengan pantat yang membusung kearah Pak Tommy. Pak Tommy pun berlutut di belakangku. Kini aku harus siap untuk dinikmatin kapan saja oleh Pak Tommy. Kedua tangan Pak Tommy pun tak henti-hentinya meremas dan memilin dua putting mungilku yang berwarna coklat muda itu.“Ahhhhhhh…..




















