Si Eve bertanya padaku sambil tersipu,
“Jacky, boleh nggak kalau kami lihat barangmu?”
Aku tersentak dengan pertanyaan itu. Bokep mom “Ah, paling-paling mau lihat gambar gituan,” lanjut Emily lagi. Akhirnya kuangkat kepala Khira, kutatap wajahnya yang berlumuran dengan cairanku. Dan sekarang Khira lebih sering meneleponku di rumah maupun di tempat kerjaku. “Nama saya Jacky,” kataku. Gua tersinggung nih,” yang berwajah Jepang protes. “Eh, kaliankan masih di bawah umur?” kataku mencoba untuk protes. Tapi Khira masih saja melakukannya. Lalu segera terdengar suara terpekik pendek hampir berbarengan. Baru tiga langkah aku menghindar dari situ, kudengar suara tawa mereka bertambah kencang, langsung aku menoleh dan bertanya, “Ada apa?” Eve menjawab, “Khira bilang, sikutnya terbentur barangmu,” katanya.Aku benar-benar malu dibuatnya. “Aduh, panas sekali nich?!” si Emily ngedumel sambil membuka kemeja luarnya.Memang di awal bulan Desember lalu, Australia ini sedang panas-panasnya.
