Kamipun bersantai sambil mengobrol di ruang tamu apartemen Rena yang menyatu degan pantrinya.Sampai-sampai aku tidak menyadari kalau jam sudah menunjukan 7 malam, akupun hendak pamit tapi Rena menyuruhku untuk makan malam disini sebenarnya aku ingin menolaknya tapi dia keburu bangun dan langsung masak sesuatu untuk kami. aku belum pernah melakukan hal ini sebelumnya..” Dia membelalak “Tapi Andre..kamu selalu terlihat..” Belum dia meneruskan kata-katanya aku menciumnya langsung pada bibirnya yang manis buatku. Bokep arab ooouuugggghhh… aaaaaaggggggghhh… aaaaaaggggghhh… aaaaagggghhhh… aaagggggghhh… saaayaaang… aaaaagggggghhh..” Semakin cepat pula aku melakukan gerakanku layaknya pemain dalam adegan cerita sex, dan Rena aku rasa brkali-kali sudah merasakan klimaks.Memeknya kini sudah terasa basah namun aku tetap mengsah kontolku di dalam kemaluannya yang terasa hangat hingga akhirnya “Ooouuuuugggghhh… Reennn… aaaggggggghhh…. Meskipun aku benar-benar mencintainya terkadang mereka tidak percaya bahkan kami sering bertengkar katanya aku kurang perhatian seperti halnya memberi kabar lewat chat, padahal menurutku hal itu tidak




















