Kucium bibirnya beberapa saat. Tapi rumah siapa ini? XNXX Hard Rock Cafe cukup ramai. Selama pacaran dengannya, ia sama sekali tidak tahu kalau aku suka minum.“Sejak kapan kamu minum Rick?”
Aku tidak menjawab. Tapi mengapa setiap ketemu dengannya aku selalu merasa membutuhkannya. Hari yang melelahkan. Bingung? Itu yang ada di otakku. Malah sebenarnya aku hanyalah Social Drinker yang hanya kebetulan agak terlalu social semalam. Bule-bule itu minum dan tertawa, ditemani wanita mereka yang tidak kalah menggelikannya. Ia memapahku berjalan menuju mobilku. Tinggi 168 cm, berat proporsional dan sebuah fitnes center dengan rajinnya memahat tubuhnya beberapa kali dalam seminggu.Setelah sampai di dekatku, aku memutar kursiku hingga menghadap ke samping. Tapi entah mengapa hatiku (Sebagian temanku bilang aku tidak punya.. Tidak juga. Sampai ia tidak tahan dan memutuskan aku 2 tahun yang lalu.
