Jagain sebentar ya..!Ya itulah kabar gembira, karena Iin lalu mengangguk.Setelah mengunci salon, Iin kembali ke tempatku. Ah sial. Bokep live Ke bawah lagi: Turun. Aq tertipu. Toh masih ada hari esok.Aq bergegas naik angkot yg melintas. Aq menurut saja. Ah bodoh. Aq mengikutinya. Yes. Nafasnya tersengal. Ya, seseorang toh dapat saja lupa pada sesuatu, juga pada sapu tangan. Karena itulah, tdk akan hadir kesempatan ketiga. Dari atas: Turun. Bau tubuhnya tercium. Come on lets go! Lihatlah ia tadi begitu teliti membenahi semua perlatannya. Ia berdiri. Iin datang. Inilah kesempatan itu. meloncat begitu saja katakata itu.Aq belum pernah berani bicara begini, di angkot dengan seorang wanita, separuh baya lagi. Duduk di tepi dipan. Tapi eh.., seorang penumpang pakai kaos oblong, mati aq. Ia malah melengos. Lalu pindah ke pangkal paha. Paling tdk aq dapat melihat leher yg basah keringat karena kepayahan memijat.
