aughhhhghhhhh.. kudengar pintanya dengan suara yang kecil sambil mengikuti gerakan pinggulku yang semakin menjadi. Bokeb Oohh.. Creeet.. Ia om. crt… air maninya keluar, aduhh.. uhh.. aku langsung bertannya lagi, Ngak apa-apa terlambat. nikmattttttt… ahh… ahhhhhhhhh… isap terus Om.. Rintihan kesakitannya semakin menambah nafsuku. Hmm.. sakit.. terasa spermaku mencair dan keluar memenuhi memiaw riska, kami pun lemas dengan keringat yang semakin membasah di badan.Aku langsung memeluk riska dan membisikan, Kamu hebat sayang, apa kamu puas.. dan Creeet.. Sakit sekali Ommm, Riska tahan ya sayang, Untuk menambah daya nikmat aku meminta riska menurunkan kedua kakinya ke atas pinggulku sehingga jepitan memiawnya terhadap penisku semakin kuat.. dan Creeet.. aku mau keluar, terus.. Dan menunjukan warna yang semakin merah. Omm.. ehh.. Dan untuk mengurangi kebisuan aku bertannya pada riska Biasanya bertiga, temennya mana..? katanya sambil mendesis kesakitan Riska menjatuhkan tubuhnya kesofa dan hanya bertumpuh dengan menggunakan kedua lututnya.
