“Terus Wan.., keluarin semuanya..”, pinta Gita.Tubuhku terasa sudah tidak kuat lagi berdiri. Bokep mom “Mmaasuukkiinn.., ceeppeett..”, Gita memohon kepadaku tapi belum sempat ia menyelesaikan kalimatnya punyaku sudah masuk ke vaginanya. Oh God.., Nafasku terasa berhenti di tenggorokanku.., BH-nya telah terlepas, tetapi masih ditahan bagian depannya oleh tangan kirinya. Sekarang ganti posisi, aku yang telentang dan Gita berada di atasku. “Iwan juga sayang sama Gita”, kataku. Punyaku sudah terbenam di dalam selangkangannya. Sementara punyaku sudah tegang keras. “Gigit.., gigit.., Wan.., sst”. Sementara dari mulut Gita terus keluar kata, “Teruuss.., teruuss.., yang keras.., aahh.., gigit Wan.., gghh.., sstt”. “uugghh.., aahh.., Sshshhss.., oohh.., uugghh..”. Aku jadi tambah bernafsu untuk segera memasukkan punyaku ke punyanya. Kali ini tangan kirinya sudah memegang kepalaku. Gigi atas dan gigi bawahku sudah saling menekan, tidak ada kata-kata yang keluar dari mulutku hanya suara nafasku saja yang terdengar. Langsung tanpa tunggu waktu lagi aku mencoba memasukan




















