Aha.. Kutarik tubuhnya agak kebelakang sehingga aku dapat menciumi kembali bibirnya dan wajahnya yang cantik itu.“Eh.. XNXX Sedangkan Lia sibuk mencatat pembicaraan kita berdua. Santipun memperkenalkan diriku pada mereka.Aku kagum pada rumah mereka yang sangat luas. Akupun sudah hampir orgasme. Tak beberapa lama kudengar erangan Pak Harry. Memang sudah perjanjian bahwa aku bisa menikmati istrinya sedangkan Pak Harry bisa menikmati “istriku”.Sementara itu, aku masih menggenjot Susan secara doggy-style. Ketika aku akan membuka bajunya, dia menahanku.“Pak.. Mungkin betul kata orang, kalau wanita kurang dapat menyalurkan hasrat seksualnya, cenderung menjadi pemarah.Melihat adegan itu, aku kasihan juga melihat si gadis pembantu itu. Dia tersenyum gembira melihat kedatanganku.“Aih.. Santipun mau tak mau mengikuti kemauannya. Lagian saya ada janji sama orang”.“Ah.. Udah gitu mainnya cepet banget. Tingkah lakunya seperti anak kecil yang baru mendapat mainan baru.Kemaluankupun mulai dihisap mulut Susan dengan rakus.




















