Sedikit demi sedikit aku angkat roknya hingga ke pinggang dan aku turunkan celana dalamnya yang berwarna putih berenda, hampir mirip dengan corak bra-nya. Beberapa menit kami bertahan dengan posisi itu, hingga Aisya pun menggerakkan tangannya untuk memeluk pinggulku. Bokep arab Ia pun mulai meraung mencari kenikmatan sejatinya. Tangan kiriku menggenggam erat tangan kanan Aisya dan sedikit menelikungnya ke belakang. Tanpa menunggu lama, aku pun langsung melancarkan pandangan mautku. Aku pun kaget dibuatnya, menurut guruku, ajian pemikat yang kupakai ini akan hilang khasiatnya bila azan berkumandang. Hasrat mudaku pun kembali bergelora, aku pun mulai membaca-baca wirid pemikat yang dulu kupelajari di Gunung *****. “Aisya, coba kamu berbalik sayang …”
Ia pun menurut sambil mendesah ringan. Sebentar Aisya membetulkan letak kacamatanya yang telah bergeser kesana kemari, dan pada saat yang sama aku pun menghujamkan penis hitamku ke dalam memeknya, Ughhh …
“Ahhhhhhh, Paaaaakkk Haddiiiii … Kontolnya gedeeeee ….” Aku tak menyangka
