“Nungging Mbak, saya masukin dari belakang”, pintaku untuk doggy style. Dugaanku betul, Mbak Ery akhirnya dengan malu2x memegang batang penisku.. Bokep hijab Kini pantat bahenolnya terpampang di hadapanku, pantat yang selama ini aku impikan itu akhirnya bisa kuraih dan kuremas-remas. Dan benar juga seperti dugaanku, Mbak Ery tidak menutup dengan baik pintu kamarnya. Dengan perlahan aku mengikuti di belakangnya. Sampai di rumah Mbak Ery, semua masih tidur sehingga yang membukakan pintu adalah pembantunya. Wah, tambah perfect deh, pikirku. Kemudian kulihat ia mengusap-usap bagian meki dan sekitarnya dengan tangan. Kini dengan sangat mudah aku bisa meraih daerah selangkangannya yang berbulu tipis dan mulai meraba-raba vaginanya yang ternyata sudah becek. Setelah puas melihat pemandangan di kamar, aku kemudian menuju meja makan di mana kulihat dua gelas teh manis sudah terhidang, satu untukku dan satunya pasti untuk Mbak Ery. Setiap ada kesempatan, kami berdua mengulanginya lagi, tidak hanya di rumahnya,




















