Aaaaaaaaaahhhhhhhh….ooouuuhhhhhh…….hhhhhhmmm mmmmmmmm……..aaaaaaaaaaahhhhh Aku dan Cindy mendesah bersamaan, bersautan dan semakin terangsang dengan sensasi getaran yang ada. Jawabnya dengan nada centil “ayo….siapa takut! Bokep jilbab ‘iiihhh….kurang ajar, orgasme gak bilang-bilang….mana asin banget lagi…. Belum aku temukan jawaban atas kata hatiku, Sandra menghampiriku sambil menyodorkan 2 buah pil, satu berwarna biru untukku dan satu berwarna kuning untuk Vivi. Dipegaangnya gagang dildo dengan kuat dan ditusukkan kedalam anus Vivi. …ZLEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEEBBBBBBBBBB OOHHHH…AAAAAAAAAAAAAAAAHHHHHHH………HEMMMMMMM MMMMMMMMMMM…. Saat ujung kepala kont*lku sudah masuk ke memeknya aku teteskan olive oil ke kont*l dan bibir memeknya. Tanyaku “kamu maunya gimana?! Jujur aku sangat tersinggung dengan sambutan Vivi, apa mungkin ada perek yang setia pada pelanggannya??? Eemuah…emuaaaaaaaaaaccchhh……emuaaaaaaaaaaaaa aaaaaaaahhhhhhhhhhhhhhhhhhh….. Aku langsung menarik Cindy agar rebahan di pahaku, mengarahkan bibir mungilnya ke kont*lku…. Aku tahu pasti itu bukan istrinya tapi aku tidak ambil pusing siapa yang dibawanya, pasti selingkuhannya gumamku dalam hati.
