ucapku pura-pura perduli kepada Anggun.Ketika itu Anggun tampak gelisah, dan bibirnya yang sensual tampak mulai digigit-gigit sengan pelan,
“ Nggk tau nih Bang, yaudah Anggun anteri pulang aja deh Bang ”, jawabnya.Dengan cepat, kuputar motorku kembali menuju ke arah rumah. Bokep jilbab tanya Anggun padaku. ” tanyaku.Saat itu dia tidak menjawab, melainkan hanya menatapku dengan mata sayu-nya. ” ucapnya dengan setengah sadar karena pengaruh Inex tadi.Lalu setelah celana dan celana dalamku terlepas, nampaklah batang Penisku yang sudah tegak dan besar maksimal itu. Payudara Anggun yang membusung dengan puting yang mengeras mancung, nafas Anggun yangsemakin memburu deras-pun mengiringinya. Sesekali dia menggigit dada dan leherku. “ Aghhh… Tahan dulu ya Anggun sayang” rayuku menenangkanya.Setelah bersusah payah, pada akhirnya, Zlebbbbbbbbbbb….. Keringat dan desahan nafas Anggun seakan berpacu, lalu ku arahkan batang Penisku ke lubang Vagina Anggun. Akirnya tercapai juga keinginaku, sungguh puas aku mendapatkan keperawan Anggun, kataku dalam hati.














