Namun karena malu Nadya pun menahan tangannya, dan berkata, “Jangan Kak.” Mas Budi tidak memperhatikan kata-kata Nadya, dan tangannya terus memaksa masuk.Sekarang celana dalam Nadya bagian paha dalam sudah ia raih. “Duduk Mas.., mo minum apa..?” “Nggak usah repot-repot deh, ehh iya orangtuamu nggak ada..?” “Nggak ada Mas, lagi pergi kayaknya.” “Oohh..” Begitu percakapan mereka setelah mereka masuk. Bokep stw Sesampainya di sana Nadya dan temannya disambut seseorang di tangga. Sambil berjalan turun, Nadya pun membetulkan rok dan jilbabnya yang sudah diacak-acak oleh mas Budi tadi.“Maafin kelakuan Mas yah tadi.” mas Budi pun memecahkan kebisuan di antara mereka berdua. Mas Budi pun berusaha memasukkan batang penisnya ke arah vagina Nadya, namun agak sulit karena memang Nadya masih perawan. Mas Budi pun menyanggupi dengan langsung membayar taxi dan ikut turun bersama Nadya.SEMUA KARYA CIPTAAN INI HANYALAH FIKSI, DAN EDITAN DARI SEBUAH KARYA YANG BERJUDUL SAMA.

















