“Makasih pa, Ma..” teriaknya sambil mencium pipi Papa dan Mamanya. Aku hanya tersenyum mendengar Dina mengatakan itu. Bokep stw “Tangan atau, kamu yang terpesona oleh kecantikannya” sindir Dina. “Maksud kamu?”tanya Ananda lagi. Pandanganku beradu dengan pandangan Ananda yang sedang serius menatapku dari mejanya, ketika di awal lagu sambil tersenyum aku memandangnya lembut. Ketika waktu menunjukan pukul 23.30 aku mengatakan kepada Ananda. “Iya nih Din.. Bibirnya sensual dan selalu basah alami tanpa olesan lipstik. “Boleh-boleh… Lagian aku sendirian kok” sahuntuku meyakinkan. “Tumben nih cafetari rame, sampai nggak ada satupun meja kosong” Kata Dina menambahkan. “Iya nih Din.. “Aku sudah banyak menceritakan tentang dirimu kepada Papa dan Mama, makanya mereka percaya kalau aku pulangnya bersama kamu” terang Ananda meyakinkan aku. Setelah selesai aku menyanyikan lagu itu, bersamaan juga saat aku bersama grupku mendapat kesempatan untuk break di session pertama.
