Agak sedikit malu aku, tapi kujawab juga, “Abis, .. Di dalam perjalanan kami ngobrol dan sambil bersendau gurau.“Pit.., namamu Pipit. bokep terbaru Merasa tidak ada protes, langsung kukecup dan mengulum bibirnya. Dari dalam aku mendengar suara seperti memerintah kepada seseorang..“Pit.. Kasihan sekali gue..,,,,,,,,,,,,,,,,,, Benar saja dengan “Ahh.. Tak lama kemudian kedua paha Pipit mengempit kepalaku membiarkan mulutku tetap membenam di meckynya, menegang, melenguhkan suara nafasnya dan…“Aauh.. Benar saja dengan “Ahh.. Toh, memang ini penumpang yang terakhir. “Eh, kamu cantik juga yah kalau dipandang-pandang..”Tanpa ba-Bi-Bu lagi Pipit malah memelukku, mencium, mengulum bibirku bahkan dengan semangatnya yang sensual aku dibuat terperanjat seketika. Yang ada tiba-tiba seorang gadis umur kira-kira 20 tahunan keluar dari rumah membawa gelas dan kendil air putih segar. Kemudian Pipit keluar dengan segelas air putih ditangannya.“Mas minum lagi yah.. Benar-benar nikmat. Nanti kalau ada apa-apa gimana..” aku menimpalinya.Begitu seterusnya aku ngobrol sebentar lalu pamit undur diri.
