Mang Parto terus mengobok-obok vaginaku dengan 2 jarinya, 10 menit kemudian aku sudah tak tahan lagi menahan kenikmatan seperti, lalu tubuhku mengejang dan akhirnya cairan vaginaku mengalir deras.Kemudian Mang Parto melepaskan tangannya dari mulutku juga vaginaku, lalu berkata :“Maaf neng, amang udah gak tahan”, aku mengatur nafasku dulu baru aku menjawab“Ah, gak apa-apa kok mang, aku tau kalau gak ada laki-laki yang tahan kalau ngeliat aku pake seragam ini”. Bokep crot Rupanya Mang Parto ingin melahap vaginaku dan ingin penisnya di oral olehku secara bersamaan, makanya kami mengambil posisi 69 dengan aku diatasnya.Lalu aku mulai menikmati rokok daging Mang Parto yang sudah berdiri tegak sementara vaginaku sudah dijilati Mang Parto di bawah sana. Lalu kubuka pakaian seragamku beserta bh dan CD-ku sehingga tubuhku yang habis digarap oleh Mang Parto terpampang jelas di hadapan Mbok Suti tanpa sehelai benangpun yang menutupi tubuhku.Mbok Suti berkomentar ketika melihat berkas-berkas merah




















