Saya membuka lemari dapur dan membungkuk untuk minum kopi dan gula. Bokep korea Dadaku berdebar, merasa malu, nakal dan tanganku sedikit gemetar, aku membuka kancing kemejaku. Kemejaku di belakang diangkat sekitar 20 cm di atas lipatan lutut dan celana dicetak pada pakaian karena sempitnya. Saya seorang akademisi dari perguruan tinggi ternama di negeri ini, tetapi saya memilih untuk tidak bekerja.Setelah selesai shalat, saya mencari ke luar, ternyata dia adalah Ferdy. Ferdy tersenyum padaku walaupun aku tahu dia agak terkejut melihatku berpakaian seperti biasa.“Bagaimana kabarmu, Sis Win,” katanya.”“Hei, mari,?”, Dan mengundang dia masuk.Saya kemudian mengambil artikel yang Ferdy bawa dan meletakkannya di meja makan. Ferdy menatapku agak terdiam. Ferdy tersenyum padaku walaupun aku tahu dia agak terkejut melihatku berpakaian seperti biasa.“Bagaimana kabarmu, Sis Win,” katanya.”“Hei, mari,?”, Dan mengundang dia masuk.Saya kemudian mengambil artikel yang Ferdy bawa dan meletakkannya di meja makan.




















