Su’eng ternyata juga sudah tak mampu menahan lagi serangannya dia cuma diam sejenak untuk merasakan kenikmatan dipuncak-puncak klimaksnya dan beberapa detik kemudian mencabut gagang kemaluannya dan tersemburlan muncratan-muncratan spermanya dgn banyaknya membanjiri wajah dan sebagian berlelehan di belahan buah dadaqu. Dgn cepatnya selagi aqu masih merangsang sendiri buah dadaqu, Su’eng melepaskan dgn cepat seluruh pakaian yg dikenakan sampai akhirnya bugil pula. Bokep live Su’eng datang untuk menagih utang-utang swamiku kepadanya. Mas Berto mengangguk-angguk mendengarkan ucapakanku.Kemudian ia melanjutkan,“Kamu tahu maksud kedatangan Su’eng tadi sore. Seseperti seorang isteri yg berusaha berbakti kepada swami, aqu memberikan gelang itu. Tak puas kerana celana dalemku sedikit mengganggu, dgn cepatnya sekali gerakan dia melepaskan celana dalemku. Tentu saja waktuku banyak terkuras untuk mendidik Bernard.Mas Berto berkerja di perusahaan swasta yg bergerak dibidang produksi perkayuan, sedangkan aqu cuma tinggal di rumah. Kamipun akhirnya tidur kelelahan sesudah bergumul dalem panasnya birahi.Keesokan paginya, Su’eng mengantarku pulang




















