Apa benar dia minta aku yang memeriksa . Bokeb “Ehhhhfff”Begitu Syeni keluar ruangan, Nia masuk.“habis Dok”Dia langsung berberes. Sprei di pembaringan buat pasien itu jadi acak2an. Mestinya kamu tak boleh melakukan ini.Habis, dia sendiri yang meminta. Ah, jangan ge-er kamu.“Maaf Dok .. sebelah kanannya .”Aku menggeser cup Bhnya lebih kebawah. Mereka semua sudah menikah. Silakan duluan”
“Baiklah, kita duluan ya”Aku amati mereka berdua keluar, sampai hilang di kegelapan. Sarari… Periksa payudara sendiri” kataku.“Tapi saya kan engga yakin, benjolan yang kaya apa ..”Apakah ini berarti aku harus memeriksa payudaranya ? Bibirnya manis rasanya. Perlahan pula aku menurunkan rok pendeknya. Membuka pahanya lebih lebar lagi, menempatkan kepala penisku pada clitnya yang memerah, dan mulai menekan.“Uuuuuhhhhhh .. Benar-benar ..ehm ..Sambil masih berpelukan, Syeni menggeser tubuhnya menuju ke pembaringan pasien, menyandarkan pinggangnya pada tepian dipan, mata sipitnya tajam menatapku, menantang.
