Nesha terlihat sangat menikmati permainan ini. Bokep hijab aq.. Dia melihatku seakan- akan mengerti maksudku.“Buru-buru amat Sha, emang kamu udah ada kuliah lagi?”, tanya aq.“Enggak kok, aq cuman pengen istirahat di sini aja”, jawabnya.Aq tak menanggapinya, dengan cepat aq segera menutup dan mengunci pintu dari dalam. Penisku sudah tidak terasa perih lagi, malah sebaliknya, terasa geli ngilu enak. Tentu saja Nesha makin edan reaksinya, membuat semakin nggak keruan.Sampai ia menjepitkan kedua belah pahanya hingga kepalaq terjepit di antara sepasang paha yang putih mulus, dan tangannya menjambak rambuntuku sampai aq sendiri merasa kesakitan.Cairan yang keluar dari vaginanya sampai meleleh ke pipiku dan kepahanya. Kayaknya dia sudah nggak kuat lagi.“Masukin dong punya kamu, aq udah nggak tahan nich.. sstt..”, Nesha sedikit menjerit.Kutarik penisku keluar, lalu kudorong lagi sekuat tenaga.




















