“Enggak kok, Shan. Bokep mom Setiap hentakan yang mengirimkan penisku ke ujung vaginanya, meningkatkan volume suara Gisell yang sedang dirundung nafsu.“Arghhh, arghhhh ssssshhhhhhhh…..” Rintih Gisell. Suaranya telah parau, kelihatannya ia baru saja menangis. Kami berdua juga masuk ke dalam mobil. Aku, Shandy, ialah seorang supir dari boss pemilik sekian banyak perusahaan real estate di Jakarta. Ia pun menyerahkan isyarat dengan lambaian tangan supaya aku mendekat. Biar saya hidupkan mesinnya, jadi terdapat AC dan lampunya. Setelah lampu dalam mobil ku hidupkan, barulah ku dapat melihat dengan jelas perempuan cantik yang sedang duduk disebelahku ini.Tubuhnya lumayan proporsional, dengan rambut hitam panjang sepunggung, celana jeans hitam ketat dan kaos putih yang ditutupi jaket coklat tampak serasi dengan wajah manisnya. Aku juga bangkit dari kasur, mengarah ke pintu dan membukanya. Sudah dipinjamkan handphone saja sudah lumayan kok.”
“Gapapa kok, mbak.
