belum tiga menit pintu terbuka dengan cepat, ana masuk lalu menutup pintu dengan cepat pula. Ana cerita banyak. Bokep hot Sedikit bahasa kami saat di udara sana…. “Mau makan di mana?” “mau nemenin ?” tanyaku “mmmm…besok kali ya…” “sekarang aja deh…..” “eh…kalo sekarang ngobrol dulu” katanya ngajarin, (kan lebih tua) “uh kelamaan ngobrol kapan akrabnya!” “kan nggak enak ngobrol di telepon…” “kesini dong” “eh ke kamar?” “iya” “Waduh…” “kenapa takut?” “enggak gak enak aja kalo ketemu temen di lantai dua” aku diam sebentar, aku yakin ana baru berpikir keras. tiba-tiba badannya tersentak kebelakang
posisi ana sekarang terduduk sekilas aku sempat melihat ana mengatur nafasnya… “HHHhhHhHh….sshhh….mmmmhmmhhhmpp….” rupanya mukanya ia tempelkan di kasur agar tak bernafas…
dan nampaknya serangan kedua telah siap ia lakukan aku kini lebih siap kutarik nafas dalam-dalam lalu “SSSYYYuuuuuuTTTT……!!!” seperti ada angin didalam tubuhku ke arah kontholku yang terasa kempot-kempot…..




















