Kulihat matanya sudah mulai nanar dan sedikit berair, pandangannya mulai agak sayu, kemudian aku mulai beralih menciumi leher putihnya dan sedikit jilatan dibelakang telinga, kelihatannya salah satu titik rangsangnya ini sangat menggairahkan nafsu seks-nya. Akhirnya kamipun mulai menikmati hubungan badan ini.“Mas rasa sakitnya sudah agak berkurang, sekarang keluar masukkan kontolmu ,Mas. XNXX Duduk dulu ya, aku mau pake baju dulu nih, soalnya habis mandi buru-buru ada bel bunyi dan aku yakin pasti kamu yang datang, jadinya cuman sempet pake handuk sama kaos aja”.“Pasti belum pake baju dalam ya ?”, tebakku sambil senyum.“Ih dasar cowok, pikirannya yang ngeres-ngeres aja, tapi suka kan…hi hi hi”.Sambil berjalan ke kamarnya, aku lihat pinggul dan pantat pacarku ini benar-benar aduhai, betisnya putih apalagi pahanya pasti lebih ok dan yang paling memabukkan adalah buah dadanya yang ranum dan montok, kaos ketatnya membungkus payudara indah tanpa bh itu dengan sempurna, memperlihatkan lekukan dada










