Saya hanya terpejam merasakan Kejantananku seperti diperas-peras dan hangat sekali rasanya. Bokepindo Sekarang saya sudah telanjang bulat dibuatnya. Seketia itu saya semakin bingung dibuatnya karena mungkin Teteh Irma punya dendam dan sekarang berhasil memjawabkannya. Setelah aku melihatnya ternyata dia tidak lain adalah Teh Irma. Saat itu, saya tinggal disebuah rumah kos yang berjumlah 5 kamar. Saya tipe orang yang suka berada di kos daripada harus nongkrong dan bergaul dengan teman-teman kuliah saya. Hari itu adalah hari minggu, dan saya sedikit kesiangan. Saya hanya terpejam merasakan Kejantananku seperti diperas-peras dan hangat sekali rasanya. Sepertinya dia ingin segera memuaskanku dan menikmati air kejantananku. Seketika itu saya langsung meminta Teteh Intan untuk kembali mengulum Kejantananku. Walaupun saya tidak tinggal disana lagi, jujur dalam hati yang paling dalam, aku masih sangat merindukan untuk kembali kesana agar aku bisa melakukan hubungan sex dengan Teh Irma ataupun dengan Teh Intan.Selesai.
