“Eh.., De aku ada yang pengin kubicarakan sama kamu tapi jangan sampai tahu diana ya”, pintanya sambil melirikku penuh arti. XNXX “Belanja Apa De…, kok serius banget…”, Tanyanya dengan senyum manis. Akhirnya Fifi mulai menggoyangkan pantatnya perlahan. Aku terlentang merasakan sisa-sisa kenikmatan. Kaki Fifi kaku menahanku dia membuka mata dan tersenyum.“Jangan digoyang dulu ya De…”, pintanya dan dia terpejam kembali. Kudorong perlahan Fifi untuk berbaring di Sofa, Aku terkagum melihat putihnya tubuh yang nyaris tanpa cacat. Dia memandangku dan berkata, “Maaf ya De sebenarnya aku tadi hanya memancingmu saja kok, aku nggak tahu kamu udah pernah main ama Diana atau belum, abisan aku lihat tatapan mata Diana sama kamu kadang mesra sekali sih aku jadi curiga”
“Gila, kupikir”, tapi aku hanya senyum saja mendengarnya.Tak terasa waktu sudah menunjukkan jam 12.45 aku harus bergegas untuk menyiapkan rapat.




















