Di luar sepi-sepi saja, hanya ada satu dua orang yang sedang berbelanja. Keperluanku udah komplit.”
“Ayo kita cari makanan kalau gitu. Bokep live Tapi karena tidak ingin kelihatan desperate, aku mengungkapkan bahwa aku mengkhawatirkan mobilku yang masih parkir di lapangan kantor, dia bilang tidak usah takut. Aku serius!” Akhirnya aku benar-benar menghentikan gerakannya, karena detik berikutnya aku tampar kepalanya. Ini pertanda kira-kira nafsu seks-nya juga besar dalam kamusku.Sepanjang makan siang, tidak sekalipun dia menyinggung soal pacarnya. Pada hari Senin telepon di meja kantorku berdering, lalu kuangkat. Dia kuat makan dan minum. Matanya langsung menangkapku. Siang itu aku menitipkan mobilku untuk regular maintenance. Dengar, Khristi, kita udah putus, aku udah meminta dia keluar secepatnya, tapi dia butuh waktu mencari tempat tinggal lain.”
“Tentunya kau tidak memerlukan bilang-bilang sebelum semua ini terjadi!” kataku sinis.




















