Nafasnya terengah-engah menahan nafsu. Aku menangis.., aku sudah tidak perawan lagi! Bokepindo Mungkin dengan cara itu aku bisa melupakan Pak Toyo dan melupakan peristiwa-peristiwa yang sangat memalukan itu.,,,,,,,,,,,,,,,,,, Ada perasaan malu dan takut. Sepeda itu ada di rumah Pak Toyo dan adik harus diambil nya sendiri.Tentu saja adikku amat gembira dan ketika Pak Toyo menyarankan agar adik tidur di rumahnya, adik setuju dan bahkan ibu dengan senang hati mendorongnya. Rupanya Ia punya kunci milik ibu sehinga ia bisa bebas keluar masuk rumah kami. Ibu tidak curiga dan sama sekali tidak mengira kelau kepergian suaminya sebenarnya tidak ke kantor, melainkan kembali ke kios untuk nemperkosaku.Waktu itu sudah pukul sepuluh malam dan kios sudah lama aku tutup. Jijik rasanya aku terhadap tubuhku sendiri. Kebencianku kepada Pak Toyo begitu dalam. Ibu datang pagi hari setelah kios aku buka dan pulang sore hari dijemput Pak Toyo sepulangnya dari kantor.Kehidupan kami
