Teriakku dalam hati that’s not my business, what a heck! XNXX Dan kejadian itupun terulang, Bu Linda mendesah panjang dengan tubuh yang kembali menegang. ibu malu”, tangannya mencoba menahan sambil menarik rambutku. Genjotan pinggulnya semakin keras menghantam pangkal pahaku, penisku semakin terasa membentur dasar liang vagina itu.“ooohh.. Ia sedikit cerewet, mungkin karena semangatnya sebagai wanita karir yang berdisiplin tinggi. Lihatlah gerak-geriknya, perlakuan suaminya, kecantikan tubuhnya, bukankah itu yang kau cari? Kamu tunggu apa..”, ia seperti membentakku karena melongo seperti patung goblok. Gus cepetaan sayaang… aduuuh enaknya kooon ooohh penis kamu, sayang”,
Sebenarnya aku sudah berusaha semaksimal mungkin untuk mempercepat ejakulasiku namun oooh, sulit sekali membuatnya cepat kalau dengan pasangan main secantik dan semolek Bu Linda ini. Aku yakin, saat itu aku tak dapat lagi mengontrol diri, sebelah tanganku bergerak meraba pundaknya, entah setan dari mana yang memberiku tenaga tapi aku yakin seyakin-yakinnya… ini malam pasti bakalan kejadian,
“Saya
