Ketika suara ikat pinggangnya jatuh, spontan bu Patty menengok ke belakang.Ooooh, tii..daakk…itu terlalu besar, sambil berulangkali menggelengkan kepalanya.Bu Patty, siapa yang menyuruh ibu menengok ke belakang, heh? Bram bersumpah, dia melihat sekilas puting susu bu Patty pada saat dia keluar dari mobil. Bokeb Ibu paham itu?“IBU PAHAM ITU?”Patty mengangguk.Bram merasakan tubuh itu melemah dalam dekapannya. Belahan dada itu berguncang-guncang mengikuti gerakan lengan Sisca yang bermain air kolam. Bau harum Sisca yang khas langsung merebak. Sebelum sakit-sakitan, Paman bekerja sebagai supir di keluarga Wijaya. Dia harus masuk sekarang. Keesokan harinya Minah mencuci pakaian-pakaian di ruang cuci. Otomatis tubuhnya membungkuk, dan Bram seakan paham apa yang dia harus lakukan selanjutnya.Pemandangan di depan Bram sungguh mempesona. Bram berusaha tidak melihat fakta itu, mengingat Sisca adalah anak majikannya.Lobby Hotel yang gemerlap itu penuh sesak dengan anak-anak ABG tajir yang merayakan Prom Night ketika mereka sampai di sana.
