Dark comedy Bispak Lagi Kepengen Ngentot: sindiran, ambiguitas, dan insiden kacau. Plus: skrip tajam. Bokepindo Minus: humor tidak untuk semua. Untuk rasa khusus. Mulai.
Ketika berjalan dalam sebuah gang sempit, kulihat dari belakang sepertinya Erma. Dia hanya bisa merintih.“Oooh.. Kadang kami hanya mengobrol saja. Emangnya apa bedanya?” tanyaku.Ia tersenyum saja. Dia hanya bisa merintih.“Oooh.. Enak.. Kuisap putingnya dan sesekali kugigit belahan dadanya.“Ssshh.. Kamipun masuk ke dalam kamar. Sekilas kulihat tanggal lahirnya, berarti ia sekarang dua puluh delapan, sementara aku waktu itu masih dua puluh tiga.Karena kami kamar yang kami sewa menggunakan cara jam-jaman dan kulihat waktu telah habis, maka kamipun keluar dan aku segera pulang. Kulihat Erma sedang berdiri dan mulai membuka kancing gaunnya. Erma kadang masih menolak uang pemberianku, tetapi kalau aku lagi ada obyekan kecil, kupaksa dia untuk menerimanya. “Tidak mandi?” tanyaku. Sungguh pandai ia memainkan mulut dan lidahnya di sekujur penisku. Kita istirahat saja dulu yuk. Ketika berjalan dalam sebuah gang sempit, kulihat dari belakang sepertinya Erma.
