“Eee.. Bokep brazzers Apa kabar..? Hand phone kuletakkan di meja wastafel dan kabel hands free menjulur ke arah telingaku, aku pun akhirnya berendam sambil mengobrol dengan Amin menggunakan hands free. Aku sekarang ke rumahmu ya? “Yaa..! “Baiklah”, jawabku menyetujui sambil meraih hands free kemudian aku masuk kembali ke kamar mandi. Kuambil hand phoneku yang tergolek di atas meja computer, dari layarnya tampil namanya Amin (nama samaran). Kulepas celana yang kupakai dan aku memasuki kamar mandi yang ada dalam kamarku. Tingginya sekitar 165 centimeter, lebih pendek sedikit dariku, badannya agak sedikit gendut, usianya 32 tahun, sudah beristri dan beranak tiga. Sudah berkali-kali Amin mengajakku make love (ML) tapi selalu kutolak dengan seribu satu macam alasan, namun aku tetap tidak mengutarakan alasan penolakanku, karena aku yakin dia akan langsung merasa malu dan tersinggung.
