Namun sesuatu menghambat niatku saat aku melihat Bpk. Bokep live Gunawan sedang menunggu kendaraan umum di dekat sekolah, langsung kuhampiri dia dan kubuka kaca jendela mobilku.“Pak!”, tegurku.“Eh, Vina”, sahutnya.“Pulang ke arah mana, Pak?”, tanyaku.“Kebayoran Baru”, jawabnya.“Wah, searah dong”, timpalku.“Ikut sekalian Pak”, kataku sambil membuka pintu mobil dari dalam.“Enggak merepotkan?”, tanyanya.“Tidak apa-apa”, jawabku.“Baiklah”, jawabnya seraya naik ke mobilku.Sepanjang perjalanan kami banyak berbicara tentang banyak hal, dan ternyata beliau cukup menyenangkan, ternyata beliau memperhatikanku cukup lama ini kuperhatikan lewat ekor mataku sesekali, dan tiba-tiba dia menyentuh tanganku.“Maaf”, katanya.“Tidak apa-apa kok Pak”, sahutku, aku senang juga dalam hati. Praktis kini hanya behaku dan celana dalamku yang tinggal.“Kamu cantik sekali, Vin”, katanya, aku hanya tersenyum mendengarnya karena aku ingin dia berbuat lebih dari itu, dan diapun ternyata memahaminya, dengan cepat dia melucuti beha dan celana dalamku sehingga aku telanjang bulat di depannya.Lalu gantian dia yang melepaskan seluruh bajunya.




















