Rumput dan semak-semak masih tampak segar.Dengan bersiul-siul kecil, Jennifer tetap lincah melangkahkan kakinya. Bokeb Kedua anak manusia itu sekarang telah beradu cumbuan dengan panas dan liar.Suara angin hutan yang membelai daun-daun pepohonan dan sesekali terdengar kokok ayam hutan pun semakin menambah keerotisan yang tengah mereka berdua peragakan.“Uughh!! Paling penduduk kampung sekitar hutan yang nyari ranting pohon buat kayu bakar.” gumam Jennifer seraya berjalan pelan kearah rumput gajah yang rimbun.“Suara chkrek tadi apa ya? Dasar udik, pasti ga punya celana dalem deh..” kata Jennifer dalam hati.Dengan iseng, tangan kirinya yang merangkul kaki kanan Mang Dadang pun mulai menyentuh dan membelai halus kepala dan leher kontol Mang Dadang yang terjulur.“Eeh, Nengg!!” pekik Mang Dadang kaget, karena setelah melihat apa yang terjadi dibagian bawah perutnya. Tak lupa pula gadis bertubuh ramping itu segera memposisikan wajah tepat di depan kepala kontol Mang Dadang.“Aakhh Neng Jenni!!




















