Kira-kira pukul 18.00, Ida mendatangi ruanganku dan mengajakku pulang bersama-sama, namun aku yang masih harus menyelesaikan beberapa laporan memintanya untuk pulang duluan, sehingga praktis di kantor hanya tinggal aku sendirian. Aku yang tadi sudah terangsang karena bacaan cerita ngeres semakin terangsang lagi dengan perlakuan Parjo itu.“Kita pulang duluan ya Mbak.. Bokep india Tubuhku kembali direngkuhnya dan bibirku kembali dipagutnya dengan rakus. Aku tidak berani berteriak saat tangan Parjo yang nakal mulai menggerayangi pahaku dari kolong mejaku. Jangan Jo..” namun terlambat. Tidak, ruang kantorku sebenarnya mirip-mirip aula yang luas! Sudah Jo.. Aku masih tetap membuka situs ngeres ini sambil menghirup aroma keringatnya yang semakin menyengat saat ia mulai bekerja. Kami sama-sama terkulai lemah setelah bertempur habis-habisan.Aku tidak jadi lembur hari itu. Aku ngeri melihatnya.




















